Nissa Sabyan - Man Ana

Tidak dapat dipungkiri bahwa Nissa Sabyan merupakan salah satu publik figur yang menjadi idola remaja Indonesia baik itu pria maupun wanita. Bagi remaja wanita, aspek yang disukai dari Nissa Sabyan adalah kepiawaiannya dalam menyanyikan lagu-lagu bernuansa Islami. Selain suaranya yang meneduhkan, gaya berbusana Islami tetapi stylish juga menjadi modal ideal untuk dicontoh.

Nissa Sabyan merupakan seorang gadis berusia 19 tahun yang berprofesi sebagai vokalis gambus dan tergabung dalam grup musik sholawat bernama Sabyan. Ia lahir di Lumajang pada tanggal 23 Mei 1999 dengan nama asli Khoirunnisa. Pada awalnya, perjalanan hidup gadis berparas imut dan bersuara merdu ini terbilang sama seperti remaja pada umumnya.

Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di kota kembang Bandung. Setelah itu, dirinya bersama keluarga hijrah ke Jakarta dan Nissa pun melanjutkan studi menengah pertamanya di kota ini. Pada saat berhasil lulus, Nissa memutuskan untuk bersekolah di SMKN 56 Jakarta pada tahun 2017. Disinilah nasibnya mulai terlihat berubah karena dirinya mulai merintis karier musiknya.

Fakta menarik lainnya dari Nissa adalah soal keterampilannya dalam bermusik. Popularitasnya memang Ia raih karena kesuksesannya membawakan lagu-lagu beraliran musik gambus. Namun, ternyata dirinya mengaku bahwa tidak hanya piawai membawakan musik sholawat. Lebih dari itu, dirinya juga mengaku mampu menyanyikan berbagai genre musik seperti pop hingga dangdut.

Adapun judul lagu sholawat yang dibawakan diantaranya adalah Ya Maulana, Deen Assalam, Ya Jamalu, Law Kana Bainanal Habib dan Ya Habibal Qolbi. Tidak cukup dengan lima judul lagu tersebut, Sabyan Gambus juga semakin populer ketika membawakan lagu sholawat lainnya. Seperti Rahman ya Rahman, Ya Asyiqol Musthofa, Ahmad Ya Habibi, Ya Taiba, Qomarun hingga Assalamualaika ya Rasulullah, hingga yang sekarang ini sedang trending yaitu "Man Ana".

Syairan ini pernah dilantunkan oleh Sulthonul Qulub al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa sebagai vocalis saat qosidah bersama al-Imam al-Habib Umar Muhdhor bin Abdurrohman Assegaf. Qosidah ini juga sering dibacakan oleh Habibana Mundzir AlMusawa di hadapan gurunya: Al Habib Umar Bin Hafidz Bin Syekh Abu Bakar bin Salim bin Hafidz. Qasidah Man Ana ini mempunyai arti dan makna yang cukup mendalam tentang kecintaan seorang murid kepada gurunya. Tanpa adanya guru, kita sebagai murid tidak akan bisa menjadi apa-apa di dunia ini. Peran guru yang sangat tinggi itulah menjadikan seorang guru berharga dan dicintai dalam kehidupan kita.

Demikian sekilas perjalanan dari penyanyi Nissa Sabyan. Semoga menambah pengetahuan anda.
Ayo segera download aplikasi ini di HP anda dan nikmati lagu-lagu islaminya. Terimakasih
It is undeniable that Nissa Sabyan is one of the public figures who become Indonesian teen idols, both men and women. For young women, the preferred aspect of Nissa Sabyan is her expertise in singing Islamic nuances. In addition to its shady voice, Islamic style but stylish style is also an ideal capital to emulate.

Nissa Sabyan is a 19-year-old girl who works as a vocalist of gambus and joined in a sholawat music group called Sabyan. He was born in Lumajang on May 23, 1999 under the original name Khoirunnisa. In the beginning, this cute and sweet-voiced girl's life journey was somewhat the same as teenagers in general.

He completed his basic education in the flower city of Bandung. After that, he and his family moved to Jakarta and Nissa continued her first secondary studies in this city. When she successfully graduated, Nissa decided to attend SMKN 56 Jakarta in 2017. This is where her destiny began to look changed because she began to pioneer her music career.

Another interesting fact from Nissa is about her musical skills. He won his popularity because of his success in bringing the songs of gambus music. However, it turns out he claimed that not only good at bringing music sholawat. More than that, he also claimed to be able to sing various genres of music from pop to dangdut.

The titles of the Sholawat songs are Ya Maulana, Deen Assalam, Ya Jamalu, Law Kana Bainanal Habib and Ya Habibal Qolbi. Not enough with the five song titles, Sabyan Gambus is also increasingly popular when performing other sholawat songs. Like Rahman, Rahman, Yes Asyiqol Musthofa, Ahmad Ya Habibi, Ya Taiba, Qomarun to Assalamualaika O Messenger of God, to the present being trending, namely "Man Ana".

This poem was sung by Sulthonul Qulub al-Habib Munzir bin Fuad al-Musawa as a vocalist during Qosidah with al-Imam al-Habib Umar Muhdhor bin Abdurrohman Assegaf. This Qosidah is also often recited by Habibana Mundzir AlMusawa in front of his teacher: Al Habib Umar Bin Hafidz Bin Shaykh Abu Bakar bin Salim bin Hafidz. Qasidah Man Ana has a quite deep meaning and meaning about a student's love for his teacher. Without the teacher, we as students will not be able to be anything in this world. The very high teacher's role is what makes a teacher valuable and loved in our lives.

Thus a glimpse of the journey from singer Nissa Sabyan. Hopefully increase your knowledge.
Come immediately download this application on your mobile and enjoy Islamic songs. Thank you